kamis 19 Januari 2012 !! Yaa tanggal segitu akhirnya gue ngelakuin juga RJP (resusitasi jantung paru- itu loh klu ada orang yang henti nafas dan henti jantung kan dilakukan pertolongan biar bisa nafas & jantung bisa berdenyut lagi- kayak gambar disamping) ke MANUSIA beneran loooh..haha. Selama kuliah tuh gue khn cuma bisa RJP ke manekin doank.hhihi. Alhamdulillah yaa hari itu gue ngelakuin RJP walopun cuma 1 siklus (karena sebenernya gue tuh cuma ngegantiin kaka perawat cowo yang kecapean RJP ;p). Untuk apa sih RJP itu dan gimana step2 RJP?? Hmm... klu kita mulai ngomongin semua tentang RJP bisa sampe malem neh..haha. Tapi boleh lah klu gue kasi bocoran dikit ke kalian tentang tindakan RJP..... mari disaring! ^.^
Pertama kita harus tau dulu pengertian dari RJP itu sendiri....
RJP apa sih?? RJP --> upaya mengembalikan fungsi sistem pernapasan dan sistem sirkulasi yang berhenti mendadak agar oksigenasi sel adekuat. Fungsinya ya jelas agar pasien yang kita tolong itu dapat bernafas dan berdetak lagi jantungnya.....
RJP dapat dihentikan bila:
Pertama kita harus tau dulu pengertian dari RJP itu sendiri....
RJP apa sih?? RJP --> upaya mengembalikan fungsi sistem pernapasan dan sistem sirkulasi yang berhenti mendadak agar oksigenasi sel adekuat. Fungsinya ya jelas agar pasien yang kita tolong itu dapat bernafas dan berdetak lagi jantungnya.....
Beralih ke indikasi dilakukannya RJP. Kapan sih seseorang bisa kita lakukaan RJP?? Gak mungkin dong, orang yang lagi tidur kita lakukan RJP..hhee.
1. Kalau orang itu mengalami henti nafas (Respiratory Arrest), henti nafas yang bukan disebabkan gangguan pada jalan nafas dapat terjadi karena gangguan pada sirkulasi (asistole, bradikardia, fibrilasi ventrikel)
2. Kalau orang itu mengalami henti jantung (Cardiac Arrest) yang dapat disebabkan oleh beberapa keadaan seperti ini:
- Hipoksemia karena berbagai sebab
- Gangguan elektrolit (hipokalemia, hiperkalemia, hipomagnesia)
- Gangguan irama jantung (aritmia)
- Penekanan mekanik pada jantung (tamponade jantung, tension pneumothoraks)
Nah setelah tau pengertian, tujuan dan indikasi dilakukan RJP... baru deh kita berlanjut mempelajari step2 dari tindakan RJP.....
Hal pertama yang harus kita waspadai adalah: memastikan klu diri kita aman saat melakukan tindakan RJP. Maksudnya kita liat dulu situasi sekeliling... Gak mungkin khn klu kita mau nolong orang tapi ternyata malah kita yang jadi korban selanjutnya..Naudzubillah min dzalik.....
Yang kedua (gambar di step1).. carilah pertolongan! karena gak mungkin kita melakukan RJP sendirian! ingat tindakan RJP minimal dilakukan oleh 2 penolong!
pastikan juga klu orang yang mau kita tolong itu emang perlu dilakukan tindakan RJP. Caranyaa?? Yaa yg tadi itu --> indikasi RJP: pastikan klu orang tersebut sudah henti nafas dan henti jantung. Cara memastikannya adalah dengan cek ABC nyaa (Airway, Breathing, Circulation). (gambar di step2)
1. Kita cek Airway (jalan nafas). Maksudnya kita keluarkan sesuatu yang bisa nyumbat jalannya udara masuk ke paru2. Klu ada cairan di mulutnya, ya kita keluarkan dengan cara memiringkan kepala orang itu. Klu ada benda asing di mulutnya (kayak nasi atau benda padat lainnya), kita bisa lakukan sapuan pakai jari kita untuk mengeluarkan benda di dalam mulut tersebut. Setelah gak ada sesuatu yang nyumbat masuk keluarnya nafas. Kita posisikan kepala pasien se-anatomis mungkin (head tilt, chin lift).
pastikan juga klu orang yang mau kita tolong itu emang perlu dilakukan tindakan RJP. Caranyaa?? Yaa yg tadi itu --> indikasi RJP: pastikan klu orang tersebut sudah henti nafas dan henti jantung. Cara memastikannya adalah dengan cek ABC nyaa (Airway, Breathing, Circulation). (gambar di step2)
1. Kita cek Airway (jalan nafas). Maksudnya kita keluarkan sesuatu yang bisa nyumbat jalannya udara masuk ke paru2. Klu ada cairan di mulutnya, ya kita keluarkan dengan cara memiringkan kepala orang itu. Klu ada benda asing di mulutnya (kayak nasi atau benda padat lainnya), kita bisa lakukan sapuan pakai jari kita untuk mengeluarkan benda di dalam mulut tersebut. Setelah gak ada sesuatu yang nyumbat masuk keluarnya nafas. Kita posisikan kepala pasien se-anatomis mungkin (head tilt, chin lift).
2. Kita cek Breathing (Pernafasannya) dengan cara look, feel, listen. Look- kita liat apakah dadanya bergerak naik turun. Feel- kita rasakan apakah masih terdapat hembusan nafas. Listen- kita dengarkan suara nafasnya masih ada atau enggak.
3. Kita cek Circulation dengan cara meraba arteri Karotis (arteri yang letaknya di leher) --> masih berdenyut atau enggak
Jika kita udah yakin pasiennya henti nafas dan henti jantung dari pemeriksaan ABC, baru kita berhak lakukan RJP pada orang itu....
(gambar di step3) Selanjutnya kita berikan nafas buatan sebanyak 2x. Hmm.. biasanya klu di Indonesia yang masih megang adat istiadat, pemberian nafas buatan gak dilakukan dengan mount to mount (mulut ke mulut) tapi bisa di lakukan dengan bantuan alat yang namanya bagging (kayak gambar dibawah ini)
Posisi tangan saat melakukan tindakan RJP |
Bagging |
(gambar di step4) Posisikan tangan kita (dua jari diatas prosesus sifoideus) seperti gambar disamping
(gambar di step5) Setelah posisi tangan kita tepat lalu kita lakukan push and down. Tekanan yang dilakukan saat push and down tidak boleh terlalu kuat ataupun terlalu lemah (yang sedang2 aja..hehe). Push and down ini dilakukan sebanyak 30 kali. Nah klu udah selese 30 kali push and down baru kita berikan lagi nafas buatan sebanyak 2 kali. Biasanya RJP ini dilakukan sebanyak 5 siklus (dikatakan 1 siklus jika terdiri dari 30 kali push and down dan 2 kali nafas buatan) kebayangkan capenya gimana... makanya sebaiknya tindakan RJP ini minimal dilakukan oleh 2 orang karena biar klu cape bisa gantian gtu...
Klu kita udah melakukan RJP sebanyak 5 siklus truz tindakan selanjutnya adalah mengobservasi ABC tadi.....
RJP dapat dihentikan bila:
- Jantung sudah berdetak ditandai adanya nadi dan nafas sudah spontan
- Penolong sudah kelelahan
- Pasien dinyatakan tidak mempunyai harapan lagi atau meninggal
RJP dikatakan berhasil bila:
EAirway: Ada aliran udara napas
EBreathing: Napas spontan, dada naik turun
ECirculation: Denyut teraba, bunyi jantung terdengar
ELain-lain :
- Kulit korban menjadi kemerahan
- refleks pupil (+)
- gerakan terarah
- berusaha menelan
Kesalahan2 dalam tindakan RJP:
FPosisi korban dan penolong salah
FAlas lunak dan tidak rata
FPemberian napas tidak adekuat
FKompresi dada tidak tepat
FJumlah pijatan (push and down) dan bantuan napas tidak sesuai
Hmm.. gimana nih teman2?? udah puaskah dengan penjelasan saia ini?? hehe.... Semuga penjelasan singkat saia ini(hahaa) bisa menambah pengetahuan kita dalam hal RJP yaaa... ^.^v
:g:
:g:
:D