Roket misi Rusia yang gagal ke bulan Planet Mars, Phobos-Grunt, diperkirakan akan masuk ke atmosfir Bumi di pertengahan Januari 2012. Bobot pecahan roket yang jatuh diperkirakan mencapai kurang dari 200 kilogram dan terbagi dalam 20 hingga 30 bagian.
Menurut ahli sampah luar angkasa, Heiner Klinkrad, pecahan sampah ini sampai ke bumi pada 14-15 Januari 2012. Dengan perkiraan meleset kurang lebih lima hari. Klinkrad yang juga kepala puing luar angkasa di Agensi Luar Angkasa Eropa (ESA) menyatakan, para ahli di Rusia berusaha keras menilai seberapa banyak puing Phobos-Grunt yang berbobot 14 ton akan bertahan sampai Bumi.
"Mereka memperkirakan ada 20-30 pecahan yang akan sampai di tanah dengan keseluruhan massa kurang dari 200 kilogram," ujar Klinkrad, Rabu (28/12). Phobos-Grunt merupakan misi Rusia yang tadinya bertujuan mendarat di Phobos, salah satu bulan Planet Mars, dan diluncurkan pada 9 November 2011. Namun, roket ini mengalami kegagalan saat meluncur dan malah terdampar di orbit Bumi dengan bahan bakar yang masih penuh.
Akhirnya pada 24 November, pihak Rusia menyatakan jika misi itu gagal. Kekhawatiran saat ini adalah mengenai bahan bakar Phobos-Grunt yang disebut unsymmetrical dimethylhydrazine and nitrogen tetroxide (UDMH). Bahan ini beracun dan bisa tumpah ke Bumi karena roket tersebut hanya berjarak kurang dari 100 km dari permukaan tanah.
Untuk pecahan puing sendiri diperkirakan tidak akan menimbulkan kerusakan berarti di permukaan Bumi. Menurut Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), sebagian besar pecahan ini tidak akan selamat dari panas saat masuk ke atmosfir Bumi.
(sumber)
Posting Komentar